VIPDomino - Ketagihan mencium aroma tubuh pasangan itu biasa, tapi, apa jadinya jika Anda harus mencium baju bekas yang sudah dipakai pasangan? Jijik? Bagaimana tidak, di baju bekas yang sudah dipakai pasti meninggalkan bau badan dan keringat tak sedap.
Eits, tapi jangan buru-buru jijik dulu. Sebab, baju bekas yang sudah dipakai pasangan ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk Anda yang sedang stres. Sebuah studi menemukan, bahwa mencium bau badan pasangan lewat baju bekasnya bisa membatu Anda mengurangi stress.
Para peneliti baru-baru ini menemukan, beberapa perempuan yang sedang dilanda stress, perasaannya menjadi jauh lebih tenang setelah menghirup t-shirt bekas pakai milik pasangan mereka.
Para peneliti mengatakan, ada dampak besar yang terjadi dari mengendus pakaian bekas pasangan. Aroma suami atau pacar seseorang ternyata lebih menenangkan daripada aroma mawar bagi perempuan yang menjalin hubungan dan merasa nyaman dengan pasangannya.
Peneliti dari Stockholm University merekomendasikan bahwa perempuan dalam hubungan yang bahagia secara teratur mengendus pasangan mereka untuk mendapatkan manfaat yang dapat mengurangi stres. Sebagai catatan, efeknya hanya terjadi pada perempuan yang menjalani hubungan bahagia.
Penelitian menguji 34 perempuan. Semua diminta menjawab seberapa nyaman mereka menjalani hubungan dengan pasangan. Lalu, untuk menciptakan perasaan stress mereka dikejutkan dengan tegangan listrik ringan di laboratorium. Barulah reaksi diuji untuk respons stresnya.
Hasilnya, dalam jurnal Physiology Behavior dinyatakan, ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa bau dari pasangan dewasa seseorang membantu meringankan respons psikofisiologis terhadap stres, khususnya di kalangan orang dewasa yang relatif aman.
“Mengendus-endus aroma pasangan secara teratur berpotensi meningkatkan kesehatan dan menangkal respons stres maladaptive,” tulisnya dalam jurnal, Rabu (24/10/2018).
Jadi mencium aroma baju bekas pasangan itu dapat membantu Anda mengurangi stress, mungkin bisa dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar